Kamis, 04 Oktober 2012

Tsunami Dahsyat Ungkap Lokasi Kota Legendaris Atlantis?

Tsunami Dahsyat Ungkap Lokasi Kota Legendaris Atlantis?


London, U.K. – Jepang baru saja tertimpa musibah karena diguncang gempa 9 SR dan disusul tsunami dahsyat yang menyapu sejumlah wilayah di Negeri Sakura itu.

Namun, tsunami tidak selamanya dikaitkan dengan bencana, setidaknya untuk tim peneliti dan pencari lokasi kota legendaris, Atlantis.

Setelah menjadi misteri selama ribuan tahun, Sebuah tim asal Amerika Serikat mengaku menemukan titik kordinat yang tepat di mana kota hilang ini berada.

Cadiz, Spanyol
Kota metropolis legendaris ini diduga tenggelam oleh kekuatan tsunami ratusan tahun lalu di Spanyol Selatan.

Tim peneliti yang terdiri dari ahli arkeologi dan geologi yakin, Atlantis yang hilang akibat tsunami kembali muncul di sebelah utara kota Cadiz.

“Ini adalah kekuatan tsunami,” kata kepala tim peneliti Richard Freund seperti diberitakan huffingtonpost.com.

“Sangat sulit dimengerti bahwa tsunami bisa menyapu 60 mil daratan,” kata Freund yang berasal dari University of Hartford, Connecticut.

Dia adalah profesor yang memimpin tim internasional untuk mencari lokasi tepat kota Atlantis.

Untuk memecahkan misteri ratusan tahun ini, tim menggunakan foto satelit dari kota tenggelam dan menduga lokasinya di Cadiz, Spanyol. Di rawa luas bernama Dona Ana Park, tim percaya mereka menemukan wilayah kuno Atlantis.
Atlantis from Satellite (pic: bbc.co.uk)
Sebuah tim yang terdiri dari arkeolog dan ahli geologi pada 2009 dan 2010 menggunakan sejumlah piranti, mulai dari radar bawah tanah, peta digital, dan teknologi bawah tanah untuk menyurvei situs tersebut.

Penemuan Freund ini memperkuat dugaan gambar yang dibuat para pengungsi kota tersebut setelah tsunami menghantam. Warga Atlantis yang berhasil selamat diduga masuk ke pedalaman dan membangun kota baru. 

Temuan tim ini akan dikupas dalam edisi khusus National Geographic terbaru, ”Finding Atlantis.”

Meskipun sulit memastikan Spanyol sebagai tempat ‘kuburan’ kota Atlantis, namun Freud yakin simpul pencarian kota-kota peringatan membuat dia yakin bahwa rawa lumpur di pantai selatan Spanyol itu lah tempat situs kota hilang.

“Kami menemukan sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya,” kata dia. Menurut Freud

“Sesuatu ini lah yang makin menguatkan tingkat kredibilitas, khususnya bagi arkeologi mengenai situs tersebut. Sehingga menjadi lebih masuk akal.”


Keberadaan kota metropolis Atlantis muncul setelah Filsuf Yunani ternama Plato menulis tentang Atlantis sekira 2.600 tahun lalu. Dia mendeskripsikan kota itu sebagai ‘sebuah pulau yang terletak di seberang selat bernama Pillars of Hercules’. Pilar itu belakangan diketahui sebagai Selat Gibraltar Gibraltar yang terkenal di zaman kuno.

Berdasarkan deskripsi Plato, upaya pencarian kota itu hingga kini terpusat di wilayah Mediterania dan benua Atlantik.

Freud menambahkan catatan mengenai tsunami sudah didokumentasikan selama berabad-abad. Salah satu gelombang pasang terbesar menghantam Lisbon pada November 1755.


Terlepas di mana lokasi tepat situs ini, hal paling fundamental -apakah Atlantis itu ada atau tidak- pun masih jadi perdebatan panjang selama ribuan tahun. Dialog Plato dari tahun 360 SM menjadi satu-satunya sumber sejarah soal kota ini. Plato mengatakan pulau ini disebut Atlantis, “Dalam satu hari satu malam, menghilang di kedalaman laut.”

Para ahli mulai merencanakan penggalian di situs yang diduga Atlantis berada, Spanyol untuk mempelajari geologi dan temuan artefak termutakhir. (sm/ar/vs/inl/ok/icc.wp.com)


*****

Masih Misteri, Bagaimana Meramal Gempa Bumi? Peneliti Mengklaim Ada Teori Baru


Selama Bumi masih berputar, maka lempeng tektonik dan kerak Bumi juga akan terus bergerak. Lempeng tektonik Bumi sudah bergerak dari sejak awal Bumi terbentuk hingga akhir hayatnya sang Bumi.

Gempa bumi terjadi karena bergesernya lempeng-lempeng tektonik pada permukaan luar Bumi dan itu terjadi puluhan kali setiap hari. Namun karena intensitasnya yang lemah, maka tidak dapat dirasakan oleh indera manusia karena terlalu kecil getarannya.

Selain gempa tektonik karena pergeseran lempeng tektonik, gempa juga terbentuk karena adanya aktifitas vulkanik (gunung api) yang dinamakan gempa vulkanik, namun sangat jarang dan sedikit persentasenya.
 
Video pergerakan lempeng tektonik pada awal bumi terbentuk hingga kini (Nat Geo):

Selama Bumi masih berputar maka pikiran manusia juga akan terus berfikir, salah satunya adalah bagaimanakah cara mengetahui atau meramalkan suatu gempa bumi?
 
Suatu kejadian alam pastilah ada sebab dan akibatnya. Dan suatu kejadian alam pastilah ada tanda-tandanya. Masalahnya selama ini adalah, belum terkuaknya bagaimanakah cara memprediksi suatu gempa bumi…
 
Video pergerakan lempeng tektonik dari 650 juta tahun yang lalu, hingga lebih dari 250 juta tahun ke masa yang akan datang:

Ilmuwan dapat memprediksi gempa besar menggunakan pergerakan lempeng di dalam Bumi. Teori ini muncul pada tahun 1960-an dan dikonfirmasi pada tahun 1970-an.

Mereka juga bisa menerka lokasi kemungkinan gempa dengan melihat sejarah gempa di daerah tertentu serta mendeteksi tekanan di sepanjang garis patahan.

Beginilah terjadinya pergesaran lempeng tektonik yang menyebabkan gempa bumi.

Contohnya, apabila sebuah daerah pernah mengalami empat kali gempa berkekuatan 7 magnitude atau lebih selama 200 tahun terakhir, ilmuwan dapat menjelaskan kemungkinan akan ada gempa berkekuatan kurang lebih sama dalam waktu 50 tahun lagi.

Meskipun demikian, prediksi tidak dapat diandalkan. Selain akurasinya hanya 50 persen, tegangan pada sebuah bagian patahan dapat meningkatkan tekanan pada bagian lain juga.
 
Video animasi terjadinya gempa dan tsunami di Sumatera:

Pada akhirnya, prediksi gempa oleh manusia selalu samar-samar. Gempa yang dapat diprediksi dengan akurasi lebih tinggi adalah gempa-gempa susulan setelah gempa utama.

Prediksi gempa susulan dilakukan berdasarkan riset panjang dari pola gempa. 

Untuk gempa utama, seismolog memberikan risiko kerusakan yang akan terjadi pada suatu daerah.

Seismolog mengukur gerakan kerak bumi di sekitar daerah patahan untuk mengukur tegangan yang terjadi. Pengukuran biasanya dilakukan dengan alat GPS dengan tingkat akurasi yang tinggi. Alat lain, seperti pemindai laser untuk mengukur perubahan bentuk tanah, juga pernah digunakan.

Peneliti juga mengaitkan gempa bumi dengan medan magnet dan listrik dalam bebatuan. Beberapa ilmuwan membuat hipotesis: medan elektromagnetik berubah sebelum gempa bumi.

Peta daerah rawan gempa diseluruh dunia ditandai dengan titik htam. Titik-titik hitam juga menandakan bahwa di daerah tersebut pernah terjadi gempa bumi. Semakin banyak dan padat titik-titik tersebut, berarti semakin sering dan semakin tinggi intensitas dan aktifitas gempa bumi.
Selain itu, ilmuwan juga mencari tahu hubungan kebocoran gas dengan gempa bumi. Pada tahun 2009, misalnya, teknisi asal National Institute for Nuclear Phusucs di Italia mengklaim diirnya berhasil memprediksi gempa di L’Aquila dengan mengukur gas di kerak bumi. Temuan teknisi bernama Giampaolo Giuliani masih dianggap kontroversial.

Giuliani dianggap tidak pernah menerbitkan laporan yang teruji secara ilmiah yang berkaitan dengan metode pengukuran, analisis data, eliminasi gangguan, dan hubungan statistika. Padahal untuk urusan genting seperti gempa bumi, hal-hal seperti itu sangat penting.

Indonesia earthquake activity

World earthquake map
  
26-12-2004 Sumateran Tsunami


*****

Tsunami-Tsunami Paling Dahsyat & Mematikan Pada Zaman Modern

Tokyo, Jepang -  Kekuatan alam tak pernah bisa dilawan. Bencana gempa berkekuatan 8,9 skala Richter (SR) disertai tsunami yang menerjang kawasan pantai timur Pulau Honshu, Jepang pada hari Jumat (11/3/2011) pukul 02.46 waktu Tokyo lalu telah menunjukkan betapa dahsyat kekuatan itu.

Tsunami Japan 2011 (NOAA)
Akibat tsunami tersebut banyak bangunan dilaporkan hancur. gempa juga mengakibatkan terbakarnya kilang minyak di wilayah Honshu.

Ini merupakan tsunami terdahsyat ke-7 yang terjadi sepanjang sejarah, sejak tahun 1900

Bahkan, rambatan gelombang tsunami dari Jepang sampai juga ke pulau-pulau di Kepulauan Hawaii di Samudra Pasifik pada hari Jumat (12/3/2011) dini hari.

Tinggi gelombang di sejumlah wilayah berbeda-beda, dari 48 cm sampai 1,8 meter, tetapi tidak menimbulkan kerusakan berarti.

Gelombang paling tinggi dilaporkan menghantam wilayah Kahului, Maui, dengan ketinggian sekitar 1,8 meter. Namun, di daerah lain tinggi gelombang jauh lebih rendah seperti Nawiliwili di Pulau Kauai hanya 48 sentimeter dan di Barbers Point, Oahu, sekitar 69 sentimeter.

Tsunami Japan 2011
”Sepertinya tidak akan menyebabkan kerusakan besar,” kata Gerard Fryer dari Pusat Peringatan Dini Tsunami Pasifik. Ia mengatakan gelombang kiriman yang sampai ke Hawaii sampai dua kali. Pertama, setinggi 1,8 meter dan diikuti gelombang kedua 15 menit kemudian setinggi 1,5 meter.

Hawaii yang berjarak sekitar 6.500 kilometer termasuk wilayah yang berpotensi terancam tsunami di Jepang karena berhadapan langsung di lautan lepas.

Sirine peringatan bahaya tsunami telah dibunyikan setiap satu jam sekali di Hawaii sejak peringatan dikeluarkan beberapa menit setelah gempa berkekuatan 8,9 skala Richter mengguncang Jepang.

Warga dan turis pun telah dievakusi di tempat yang aman untuk mengantisipasi gelombang besar.


Indonesia adalah negara yang juga menjadi saksi betapa dahsyatnya kekuatan itu. Tsunami pernah melanda kawasan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan sejumlah wilayah di Tanah Air hingga menelan ribuan korban jiwa.

Seperti apa jejak kedahsyatannya, berikut catatan mengenai gempa paling buruk di muka bumi dalam seabad terakhir.

Tsunami Chile 28 Februari 2010
Chile, 28 Februari 2010
Gempa dengan kekuatan 8,8 SR disusul tsunami telah menewaskan lebih dari 800 orang dan menyebabkan 2 juta orang kehilangan tempat tinggal.
Jumlah korban terbanyak adalah mereka yang tinggal di kawasan pesisir.


Samoa Tsunami travel times, 30 September 2009
Samoa & Pasifik, 30 September 2009
Terjadi dua kali gempa dengan kekuatan masing-masing mencapai 8,1 SR dan 8,0 SR dalam waktu yang hampir bersamaan.

Kondisi ini memicu terjadinya tsunami yang menerjang kawasan Samoa dan Tonga.
Tinggi gelombang tsunami mencapai 5 meter. Korban tewas mencapai 192 orang.


Tsunami Indonesia 26 Desember 2004
Aceh Indonesia dan Asia, 26 Desember 2004
Gempa berkekuatan 9,3 SR terjadi di Samudera Hindia, tepatnya dilepas pantai barat Aceh dengan kedalaman mencapai 10 kilometer.

Memicu tsunami di sejumlah kawasan Asia bagian selatan dan dua negara Afrika.
Disebut-sebut sebagai gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir yang menghantam Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
Korban mencapai sekitar 250.000 orang tewas di delapan negara.
Nanggroe Aceh Darussalam (Indonesia), Sri Lanka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.

Tsunami 1998 PNG Travel Times
Papua New Guinea, 17 Juli 1998
Setelah diterjang dua kali gempa dengan kekuatan 7,0 SR, gelombang tsunami pun tak terhindarkan dan merusak apa pun hingga jarak 30 kilometer dari garis pantai utara.

Berdasarkan data resmi dari pemerintah, sebanyak tujuh desa tersapu tsunami dengan korban tewas ditaksir mencapai lebih dari 2.000 jiwa.
Sementara data dari wilayah setempat menyebutkan, korban tewas antara 6.000 dan 8.000 jiwa.

Tsunami Flores Indonesia, 12 Desember 1992
Flores Indonesia, 12 Desember 1992
Tsunami yang memporak-porandakan pulau Flores terjadi karena adanya Gempa  di laut Flores, sebelah utara pulau tersebut.

Gempa tersebut tercatat pada tanggal 12 Desember 1992 dengan  Origin Time 05:29:28,6 UTC.

Epicenter gempa: -8,50 LS dan 121,84 BT ; Kedalaman:33 Km, Skala  Magnitudo mb=6,7. Ms=7,5.  Mw=7.7, Skala Intensitas dirasakan di Larantuka, Flores Timur; di Waingapu, Sumba dan Ujung Pandang, Sulawesi; dan di Kupang, Timor.

Gempa berkekuatan 7,5 SR memicu gelombang tsunami dan menyapu permukiman di pesisir pantai Flores.

Tsunami tersebut menewaskan setidaknya 2.100 jiwa, 500 orang dinyatakan hilang, 447 orang luka-luka, dan 5.000 orang mengungsi.

Gempa tersebut sedikitnya menghancurkan 18.000 rumah, 113 sekolah, 90 tempat ibadah, dan lebih dari 65 tempat lainnya.

Kabupaten yang terkena gempa ini ialah Kabupaten Sikka, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, dan Kabupaten Flores Timur.

Tsunami Filipina, 17 Agustus 1976
Filipina, 17 Agustus 1976
Gempa berkekuatan 7,9 SR menyebabkan tsunami yang menewaskan lebih dari 5.000 orang.

Tsunami menghancurkan hampir seluruh wilayah Moro dan kota Pegadian.

Tsunami Chile, 21-30 Mei 1960
Chile, 21-30 Mei 1960
Gempa berkekuatan 9,5 SR disusul bencana tsunami yang menerjang sejumlah negara-negara di kawasan laut Pasifik, termasuk Filipina dan Jepang.

Di Cile, korban tewas mencapai 5.700 jiwa, 61 jiwa di Hawaii, dan 130 jiwa di Jepang.

Tsunami Soviet 4 November 1952
Uni Soviet, 4 November 1952
Gempa terjadi di Semenanjung Kamchatka dengan kekuatan mencapai 9,0 SR dan menyebabkan tsunami yang cukup dahsyat.

Gelombang tsunami melintasi Pasifik hingga Cile dan Peru. Lebih dari 2.300 orang meninggal.

Kamaishi Bay after 1933 tsunami
Jepang, 3 Maret 1933
Gempa berpusat di Sanriku, Pulau Honshu, dengan kekuatan mencapai 8,3 SR diikuti oleh tsunami yang menyebabkan lebih dari 3.000 korban jiwa.

Demikianlah fakta nyata kekuatan dan daya rusak alami dari tsunami-tsunami yang pernah terjadi diseluruh belahan dunia sejak tahun 1900.

Tsunami juga bisa terjadi akibat adanya tanah longsor dalam skala besar.
Namun semua tsunami diatas tersebut bukan akibat dari tanah longsor, namun semua diawali dan dipicu dari kekuatan gempa bumi di dalam laut yang membuat salahsatu lempeng bergerak dan bergeser terhadap lempeng lainnya. (sm/ar/km2/icc.wp.com)

26-12-2004 Sumateran Tsunami

BBC News Panorama Documentary: Japan Tsunami: The Survivors’ Stories 25 September 2011

Part 1  – Japan Tsunami 3/11/2011 (unedited)  

Part 2  – Japan Tsunami 3/11/2011 (unedited)  

Asian Tsunami – 2004


*****

The Oera Linda Book

Tsunami terdahsyat 4200 tahun lalu (2193 SM) memusnahkan banyak Kerajaan di Bumi

Survivors of the Great Tsunami
 
Ringkasan

Kata pengantar
kata pengantar ini memberikan garis besar dari peradaban yang dikenal di Eropa dan di sekitar Mediterania di zaman kuno.

Ini menyoroti pertanyaan tertentu yang tidak terjawab  dan inkonsistensi dalam teori perjalanan sejarah manusia dari zaman batu dan perunggu hingga zaman besi.

Bab 1 – The Bad Times
Bencana-bencana yang melanda bumi di tahun 2193 SM (sebelum Masehi), pada Bab-1 memeriksa bukti ilmiah dan sejarah dari sebuah bencana dahsyat yang menghancurkan bumi pada tahun 2193 SM, sekitar  4200 tahun yang lalu.

Peristiwa ini begitu parah sehingga menyebabkan runtuhnya Kerajaan Tua di Mesir secara serempak bersamaan, kerajaan dari Akkad di Mesopotamia, peradaban Harappa di India, budaya Hongsan di Cina dan Federasi Fryan di Eropa.
 
Terlepas dari peradaban Eropa, semua penanggalan ini telah dan diverifikasi oleh metode penanggalan modern. Informasi ini tidak tersedia pada abad ke-19 saat cerita ini pertama kali diangkat.
Sebuah buku kuno dan kontroversial yang ditemukan pada tahun 1867 di Belanda, memberikan gambaran peristiwa ini yang sangat grafis dan dampaknya terhadap Eropa. Buku, yang kemudian dikenal sebagai “The Oera Linda Book”, menggambarkan sebuah peradaban maritim maju yang ada di Eropa Barat pada saat itu.

Temuan sarjana modern dalam arkeologi, klimatologi, oseanografi dan genetika dibandingkan dengan klaim Oera Linda Buku, serta dengan sejumlah ahli-ahli Taurat lainnya di zaman kuno. Penyebab paling mungkin bencana, berdasarkan penelitian akhir abad 20 dan awal 21, juga disajikan. Hasilnya tidak hanya membuktikan peristiwa dan dampak bencana yang tanpa diragukan, tetapi juga mengkonfirmasi keaslian “Buku Oera Linda”.

Bab 2 – Federasi Fryan
Federasi Fryan pada Bab-2 membahas deskripsi buku Oera Linda, peradaban bersama ini tidak diketahui oleh mereka di Eropa Barat. Termasuk lokasi geografis mereka, dispensasi sosio-politik, agama dan tingkat usia besi pembangunan digambarkan dan dibandingkan dengan ahli-ahli Taurat dari Yunani kuno. Perbandingan dan analisis mengungkapkan bukti yang menakjubkan.

Ini menjelaskan secara rinci asal-usul dari “Yunani” Alphabet, angka Arab-Indo, hari jam 24, demokrasi, perusahaan bebas dan monoteisme.

Bahkan selain dari teknologi, masyarakat mereka dan budayanya disaat dulu, setara dengan Peradaban Barat modern. Sampai saat ini sejarawan dan arkeolog Eropa dianggap telah dihuni oleh zaman Batu Neolithics, usia yang pada saat sebenarnya itu adalah peradaban paling maju di bumi.

Bab 3 – Legacy from Outcasts
Warisan dari Outcasts setelah bencana global 2193 SM, yang selamat dari Asia Tengah dan Timur Jauh bermigrasi ke Eropa dan Skandinavia. Ini tak pelak lagi membawa mereka dalam konflik dengan penduduk Eropa.

Bukti buku Oera Linda lebih otentik dibandingkan dengan teori genetik dan linguistik modern serta dengan berbagai ahli-ahli Taurat dari jaman dahulu. Dalam setiap contoh, klaim buku terbukti sebagai fakta.

Beberapa insiden yang sangat menarik yang juga diceritakan. Rincian peristiwa yang mengarah pada pendirian Tirus, Marseilles, Athena dan Roma. Ini juga menjelaskan asal-usul bangsa Celtic, seperti Galia dan Fenisia.

Kemajuan Fenisia mendominasi angkatan laut Mediterania, serta asal-usul dari Dinasti Hyksos di Mesir Hilir adalah disebabkan oleh pendatang dari Eropa Barat.

Bab 4 – The Seeds of  Civilization
The Seeds of Civilization pada Bab 4 menggambarkan pendiri dan tahun-tahun awal Athena serta peradaban Yunani oleh pengungsi dari Norwegia, Denmark dan Belanda; dari 1628 SM sampai ca 1556 SM.

Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi bukan penemuan Yunani, tetapi berasal dari Eropa Barat. Terkait pembentukan Tengah Peradaban Minoan di Pulau Kreta serta asal-usul dari “Laut Misterius” yang  ditemui dalam sejarah Mesir dan yang telah berpengaruh besar pada perkembangan kemudian di Turki dan Anatolia (Asia Minor).

Peradaban Minoan yang hanya ditemukan di abad ke-20, perhatian khusus terhadap barbar, atau penutur “bahasa” Bar-bar. Dibuktikan bahwa mereka sebenarnya pembawa peradaban.

Disisi lain, justru orang-orang Yunani dan Spartan, adalah orang liar. Alexander Agung tidak menyebarkan peradaban tetapi justru menghancurkan kerajaan yang maju dari Frigia dan Persia.

Ia justru menghancurkan peradaban, tidak seperti yang telah dikemukakan dari sejarawan Yunani kuno selama ini. Sekali lagi, setiap pernyataan diperkuat oleh penemuan-penemuan modern dan banyak ahli-ahli Taurat dari jaman dahulu.

Bab 5 – Pengusiran
Pengusiran dari “Athena Dalam” ditahun 1556 M, sebuah pemberontakan pecah di Athena. Unsur-unsur pendiri asli diusir dan melarikan diri ke India. Selama periode yang sama 1525 M, Dinasti Hyksos di Mesir Hilir tiba-tiba jatuh dan terpaksa mengungsi ke Palestina di mana mereka menetap di sekitar Yerusalem. Pengusiran Hyksos dari Delta Nil adalah kebijakan ekonomi yang berasal dari Alkitab Wakil-Firaun, Yusuf.

Perkembangan ini bertepatan dengan letusan dahsyat dari Gunung Thera di Kepulauan Santorini. Bab ini berhubungan dengan interaksi antara Frisia, orang Yahudi, orang-orang Hyksos, orang Mesir dan orang Filistin dan bagaimana Yahudi dan agama Mesir pertama kali diperkenalkan dan dipengaruhi oleh monoteis dari Eropa Barat.

Bab 6 – Punjab
Punjab adalah para pengungsi dari Athena, di bawah kepemimpinan Gert, menjadi dikenal sebagai “Gertmanne” dan menetap di Punjab di Pakistan saat ini. Pada waktu mereka bermigrasi dari barat dan mendirikan Kekaisaran Persia. Tak dapat disangkal lagi bukti yang menakjubkan disajikan untuk menunjukkan bahwa mereka adalah bangsa Arya dan para dewa di Rig-Veda, kitab-kitab suci agama Hindu.

Pengaruh mereka di Zoroastrianisme, agama kuno Iran dan Persia, dengan baik didokumentasikan. Bab ini menunjukkan bahwa saat ini teori-teori linguistik tidak benar dan bahwa istilah Indo-Eropa tidak memiliki dasar fakta.

Mayat mumi alami yang ditemukan di Cekungan Tarim di Cina Barat selama tahun 1980 dan tanggal 1500 SM mengkonfirmasi klaim dari buku Oera Linda bahwa mereka menetap di wilayah ini dalam waktu yang sama.

Seperti dengan semua peradaban yang disebutkan sebelumnya, ini pelopor dari Eropa Barat yang dipimpin Selatan-Selatan dan Asia Barat dan Timur Tengah dari zaman Batu dan peradaban Perunggu ke Zaman Besi.

Mereka melek huruf (dapat membaca) dengan kertas, membawa demokrasi, kavaleri dan kereta perang ke wilayah tersebut. Keberadaan mereka dan pengaruh yang dikonfirmasi dari eksploitasi Alexander Agung dan juga dari tulisan-tulisan kuno banyak ahli-ahli Taurat dan penelitian ilmiah modern, seperti profiling DNA.

Bab 7 – Homeward Bound
Homeward Bound, 1200 tahun setelah Gertmanne menetap di Punjab, kembali dengan tentara Alexander Agung ke Mediterania. Mereka menjadi terlibat dalam perebutan kekuasaan, mengakibatkan kematian Alexander dan berperan dalam menghancurkan dominasi angkatan laut Mesir.

Mereka juga menghancurkan sejumlah kapal Yunani dan mengalahkan armada Phoenician dalam pertempuran laut. Setelah eksploitasi mereka di Timur Mediterania, mereka kembali ke Eropa Barat pada 303 SM. Dimana daerah pesisir barat Eropa ternyata telah dihancurkan oleh tsunami besar dua tahun sebelumnya.

Penelitian oseanografi menunjukkan bahwa pantai Timur Amerika Utara mengalami nasib yang sama pada saat itu. Tokoh ilmuwan tentang dampak kosmik seperti Dr Dallas Abbas menunjukkan bahwa dampak peristiwa besar terjadi di Atlantik Utara pada 300 SM.

Sisa dari bab ini menggambarkan re-populasi Denmark dan Belanda. Hal ini terkait awal usia dari Viking dan Jerman dan juga peristiwa-peristiwa serta kebijakan yang mengakibatkan akhir kematian dari kerajaan Eropa Barat.

Ancient Frisland island map
Bab 8 – Frisland
Bab ini membahas klaim buku Oera Linda bahwa tanah lama mereka (Atland) yang terletak di suatu tempat di sebelah barat Eropa dan menghilang di bawah ombak pada tahun 2193 SM.

Peta yang konon bertahun 1400M dan yang kemudian juga telah dinyatakan tipuan oleh sejarawan, kini diperiksa.

Peta menunjukkan tanah yang dihuni seukuran Inggris ke barat-utara Skotlandia. Dengan melapiskan peta pada gambar satelit dan garis kontur dasar laut di Atlantik Utara, ditemukan bahwa peta sesuai persis dengan topografi yang terletak pada kedalaman lebih dari 1000 meter.

Frisland map (rebuilt map)
Penulis mengajukan penjelasan geologi mungkin seperti apa menyebabkan perendaman dari Frisland.

Penemuan tanah dan pulau-pulau yang terendam dengan kota-kota mungkin berubah menjadi salah satu penemuan arkeologi paling menakjubkan di abad ini, paling tidak selama ribuan tahun. Geo-ilmuwan terkemuka di Afrika Selatan sependapat dengan penemuan penulis.

Frisland footage, the lost ancient island by a big wave of Tsunami in North Atlantic (Picture by: NASA & Google Earth)

*

Bab 9 – Footprints
Homeward Bound setelah terbukti bahwa buku Oera Linda adalah dokumen sejarah yang dapat dipercaya, deskripsi tentang federasi dan benteng-benteng mereka akurat dibandingkan dengan citra satelit dari sejumlah kota-kota di seluruh Eropa.

Hasil yang sama persis dari buku Oera Linda membuktikan bahwa beberapa kota di Eropa usianya lebih dari 4000 tahun. Bahkan, mereka secara substansial lebih tua dari Athena, Roma dan Yerusalem.

*

Shift Pole (Bergesernya Kutub) in ancient times
Kesimpulan:
Bab terakhir merangkum bukti-bukti yang terkumpul selama penelitian dan menyimpulkan bahwa “Oera Linda Book” adalah bukti sejarah yang kredibel.

Mungkin bagian paling penting dari suatu bukti dalam naskah tua yang terkunci dalam deskripsi tanah, wilayah dan pulau mereka sebelum bencana 2193 SM.

Tempat mereka adalah petunjuk pada dampak kosmik, kecuali empat kata yang sedikit mencolok:

Sebelum bencana “matahari terbit lebih tinggi“.
Ini adalah bukti tak terbantahkan, bahwa pada saat yang lalu poros bumi itu memang miring oleh suatu dampak.

Bahkan peramal terbaik di abad ke-19 tidak bisa meramalkan abad ke 21 Masehi tentang bukti-bukti adanya dampak asteroid besar dengan bumi di tahun 2193 SM. (iic.wp)
 
Beginilah kira-kira jika asteroid super besar menghantam Bumi:



Daftar Pustaka:





*****

Jejak Astronomis di Borobudur

Jejak Astronomis di Candi Borobudur

Borobudur, A UNESCO World Heritage Site, view from the northwest

Kemegahan Candi Borobudur (satellite view coordinate 7°36’28″S   110°12’13″E) tidak hanya menunjukkan kemampuan rancang bangun nenek moyang bangsa Indonesia yang mengagumkan.

Penempatan stupa terawang maupun relief di dinding Borobudur ternyata menunjukkan penguasaan mereka terhadap ilmu perbintangan alias astronomi.

Bentuk Candi Borobudur tampak dari atas
Penelitian selama 2,5 tahun yang dilakukan Tim Arkeo-astronomi Borobudur, Institut Teknologi Bandung, menunjukkan, stupa utama candi Buddha terbesar di dunia itu berfungsi sebagai gnomon (alat penanda waktu) yang memanfaatkan bayangan sinar Matahari.

Stupa utama yang merupakan stupa terbesar terletak di pusat candi ada di tingkat sepuluh (tertinggi). Stupa utama dikelilingi 72 stupa terawang yang membentuk lintasan lingkaran di tingkat 7, 8, dan 9.

Bentuk dasar ketiga tingkat itu plus tingkat 10 adalah lingkaran, bukan persegi empat sama sisi seperti bentuk dasar pada tingkat 1 hingga tingkat 6.

Borobudur Half Cross Section
Jumlah stupa terawang pada tingkat 7, 8, dan 9 secara berurutan adalah 32 stupa, 24 stupa, dan 16 stupa.

Jarak antar stupa diketahui tidak persis sama. Pengaturan jumlah dan jarak antar stupa diduga memiliki tujuan atau makna tertentu.

“Jatuhnya bayangan stupa utama pada puncak stupa terawang tertentu pada tingkatan tertentu menunjukkan awal musim atau mangsa tertentu sesuai Pránatamangsa (sistem perhitungan musim Jawa),” kata Ketua Tim Arkeoastronomi ITB Irma Indriana Hariawang di Jakarta, Rabu (18/5/2011).

http://1.bp.blogspot.com/-HryxyYGbKmA/Tv70pDsZ76I/AAAAAAAAGf4/uuRPbP2dU-k/s1600/borobudur-toancanh1.jpg
Posisi stupa-stupa bagian atas di candi Borobudur

Tim beranggotakan satu dosen dan empat mahasiswa Astronomi ITB, satu mahasiswa Matematika ITB, dan seorang peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.

Temuan mereka dimuat dalam prosiding 7 International Conference on Oriental Astronomy di Tokyo, Jepang, pada September 2010.

Sebelum korelasi antara bayangan stupa utama dan stupa terawang diketahui, tim terlebih dahulu menentukan bayangan lurus stupa utama saat Matahari berada di garis khatulistiwa (garis nol pada grafik lintasan awal musim). Pada saat itu Matahari terbit tepat di titik timur garis dan terbenam tepat di titik barat garis.

borobudur temple-01
Borobudur dimasa keeemasan Dinasti Syailendra
Borobudur sebelum direstorasi

Borobudur sebelum direstorasi

Borobudur sebelum direstorasi

Puncak candi Borobudur saat awal restorasi

Borobudur saat direnovasi untuk kesekian kalinya. Kini biayanya dari UNESCO

Borobudur sebelum direstorasi


The first photograph of Borobudur by Isidore van Kinsbergen (1873) after the monument was cleaned-up



Hasil ini menunjukkan posisi Borobudur sesuai arah mata angin. Arah utara-selatan menunjuk posisi kutub utara Bumi dan kutub selatan Bumi, bukan utara-selatan kutub magnet Bumi. Posisi itu ditentukan tanpa bantuan alat penentu posisi global (GPS).

Dosen Astronomi ITB yang juga anggota Tim Arkeoastronomi Borobudur ITB, Ferry M Simatupang mengatakan, sekitar tahun 800 masehi saat Borobudur dibangun, nenek moyang bangsa Indonesia sudah mampu menentukan arah utara-selatan dengan benar menggunakan teknik bayangan Matahari.

Cara paling sederhana menentukan arah utara-selatan secara benar adalah menandai bayang-bayang gnomon (jam matahari sederhana) pada lingkaran simetris.

Jika bayang-bayang gnomon pada dua sisi lingkaran yang berseberangan dihubungkan, menunjukkan arah timur-barat dengan benar. Garis yang tegak lurus dengan garis timur-barat dengan benar adalah garis utara-selatan yang juga benar.

”Fakta bayangan stupa utama Borobudur sebagai penanda awal musim dalam Pránatamangsa baru temuan awal penelitian, masih banyak penelitian-penelitian lanjutan yang harus dilakukan,” katanya.

Menurut Simatupang, tim akan meneliti hubungan bayangan stupa utama dengan stupa terawang dalam tiga dimensi.

Hasil ini akan menajamkan garis awal musim yang sudah diperoleh dari citra dua dimensi. Saat ini citra tiga dimensi Borobudur sedang dikerjakan oleh pengelola Candi Borobudur.
Tim juga berencana melihat apakah posisi stupa atau bayangan stupa memiliki hubungan dengan prediksi gerhana Matahari atau gerhana Bulan.
Konfigurasi situs megalitik umumnya memiliki kaitan dengan penentuan waktu, baik kalender maupun prediksi gerhana.

Selain itu, tim juga berencana mengetahui tahun tepat Borobudur didirikan berdasarkan struktur asli Borobudur.

Struktur Borobudur saat ini merupakan hasil rekonstruksi beberapa kali yang dilakukan pemerintah kolonial Belanda maupun Pemerintah Indonesia atas bantuan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (Unesco).

Saat ditemukan tahun 1800 oleh tim yang dipimpin Sir Thomas Stamford Raffles dari Inggris, Borobudur hanya berupa puing-puing.

Namun, penelitian ini tidak mudah. Penelitian arkeo-astronomi masih baru di Indonesia. Aspek astronomis dalam candi Buddha juga jarang ditemukan.

Ahli dan literatur yang ada pun terbatas. Kerja sama antara astronom dan arkeolog perlu dilakukan untuk lebih memperlancar penelitian.


Pengetahuan astronomi

Sejumlah relief di Candi Borobudur juga menunjukkan kemampuan nenek moyang bangsa Indonesia dalam penguasaan ilmu perbintangan. Hal itu, menurut Irma, salah satunya ditunjukkan dengan gambar perahu-perahu pelaut berbagai ukuran di dinding candi.

Relief kapal laut di candi Borobudur
Gambar perahu itu menunjukkan mereka adalah bangsa pelaut. Untuk mampu mengarungi lautan, dibutuhkan kemampuan navigasi (menentukan arah) yang panduan utamanya bintang-bintang di langit.

Kapal Borobudur, Samudera Raksa sedang berlayar di Tanjung Priok, Jakarta (2003). dalam Ekspedisi Cinnamon. Dari Jawa hingga ke Accra, Ghana di pantai barat benua Afrika, membuktikan bahwa hal tersebut memang terjadi bagi kapal tradisional dengan cadik ganda persis seperti awal abad 8 Masehi yang tergambar pada relief di Candi Borobudur. Namun sebelumya terlebih dahulu akan berlayar ke Tanjung Harapan (Cape of Good Hope) di Afrika Selatan kemudian barulah ke Accra di Afrika Barat. Beberapa saintis percaya kapal ini dibuat oleh orang Indo-Melayu kuno.
Replika modern kapal layar cadik ganda Samudera Raksa relief dari Borobudur tiba di Durban, Afrika Selatan pada tanggal 1 Desember 2003 sebelum melanjutkan perjalanan ke Accra, Ghana di Afrika timur (2003—2004). Kapal layar cadik ganda asal Indonesia abad ke-8 dahulunya memiliki misi menjalin hubungan dagangan antara Indonesia – Afrika melalui “Rute Cinnamon” yang ditempuh pedagang Indonesia dari dan ke Afrika. Kapal sepanjang 15m ini dibangun dengan metode tradisional yang didasarkan pada desain yang sama dari ukiran relief di Candi Borobudur.


Salah satu bintang yang menjadi penunjuk arah adalah bintang Polaris (Ursae Minoris / Alpha Ursae Minoris) kadang disebut juga sebagai Bintang Kutub Utara.
Polaris adalah bintang paling terang di rasi Ursa Minor. Bintang ini terletak sangat dekat dengan kutub langit utara atau bintang yang terletak tepat di atas kutub utara Bumi hingga disebut sebagai Bintang Utara.

Polaris alpha ursae minoris (Bintang utara)


Polaris menjadi acuan arah utara bangsa-bangsa di belahan Bumi utara. Nama bintang ini banyak disebut dalam sejumlah manuskrip umat Buddha.

Sebelum tahun 800, Polaris dapat dilihat dari Nusantara di sekitar Borobudur. Bintang terang ini mudah diamati karena hanya bergerak di sekitar horizon (ufuk langit).

Namun, sejak tahun 800 hingga kini, posisi Polaris semakin di bawah horizon akibat gerak presesi (gerak Bumi pada sumbunya sambil beredar mengelilingi Matahari) sehingga Bintang Utara tidak mungkin lagi dilihat dari Nusantara.

Karena Polaris tak bisa diamati, pelaut mencari bintang penanda utara lain, yaitu rasi Ursa Mayor (Beruang Besar). Jika dua bintang paling terang dalam rasi ini, yaitu Dubhe dan Merak, ditarik garis lurus, akan mengarah ke Polaris. Hal ini membuat Ursa Mayor menjadi penanda arah utara lain.


Tampak pada relief Borobudur diatas, bintang Ursa Mayor (7 buah bulatan ditengah bagian atas) diapit oleh bulan sabit (kiri) dan matahari (kanan)


Pentingnya rasi Ursa Mayor (koordinat 11j 18m 46d, +50° 43′ 16″) bagi masyarakat saat itu ditunjukkan oleh gambar relief bulatan-bulatan kecil pada tingkat ke-4 Borobudur di sisi utara. Tujuh bulatan kecil itu diapit oleh lingkaran besar yang diduga Matahari dan bulan sabit yang dipastikan simbol bulan.

Dari Bumi, Ursa Mayor terlihat sebagai tujuh bintang terang. Nama Dubhe dan Merak berasal dari bahasa Arab.

Dubhe dari frasa thahr al dubb al akbar (punggung beruang besar), sedangkan Merak dari kata al marakk yang artinya pinggang karena posisinya di pinggang beruang.

Irma menambahkan, selain Ursa Mayor, tujuh bulatan itu diduga sebagai Pleiades (tujuh bidadari). Masyarakat Jawa mengenal kluster bintang terbuka ini sebagai Lintang Kartika. Nama ini berasal dari bahasa Sansekerta krttikã yang menunjuk kluster bintang yang sama.

Peta rasi bintang Ursa Major


Kluster (kumpulan) bintang ini populer di Jawa karena kemunculannya menjadi penanda dimulainya waktu tanam.

Dugaan tujuh bulatan itu adalah Pleiades muncul karena hampir semua bangsa memiliki kesan mendalam dengan kluster bintang ini.

Bangsa Jepang menyebutnya sebagai Subaru, sedangkan masyarakat Timur Tengah menamainya Thuraya.

Namun, jika diamati dari Borobudur, posisi Tujuh Bidadari ini di dekat arah timur benar saat terbit dan di dekat arah barat benar saat terbenam. Posisi kluster ini tidak cocok dengan letak tujuh bulatan di dinding utara Borobudur.

”Kecil kemungkinan tujuh bulatan itu adalah Pleiades, melainkan Ursa Mayor karena posisinya menghadap penanda arah utara,” kata Irma.

Para pekerja sedang membersihkan candi Borobudur yang berdebu vulkanik saat gunung Merapi meletus tahun 2010
Mahakarya Borobudur


Reconstructed ship: Philip Beale’s reconstructed Samudra Raksa (based upon reliefs in Borobodur): 


*
PART-1 – Borobodur, The Lost Temple of Java
PART-2 – Borobodur, The Lost Temple of Java
 
 *****