Mormon, Agama Capres AS Mendatang Mitt Romney, Mengundang Kontroversi Warga AS, Karena Ajaran Sesat?
“They day America elects
Morman, is the day when we realise how far this country stepped away
from its roots and true Christianity” (American Citizen)
Makin mengendusnya isu bakal calon Presiden Amerika untuk pemilihan
periode berikutnya yaitu saingan obama, dari partai republik Mitt
Romney.
Mitt Romney akan menjadi kandidat presiden pertama yang beragama
Mormon, keyakinan yang dianut sekitar enam juta warga Amerika tetapi
masih dipandang dengan sedikit curiga oleh sebagian umat agama lain.
Hal ini menyebabkan banyak warga AS tidak setuju dan tidak menghendaki presidennya menganut ajaran baru ini.
Mormon adalah agama sempalan yang menurut penganut Kristen Injily sebagai aliran sesat.
John F Kennedy adalah satu-satunya presiden AS beraliran Katolik,
sedangkan presiden AS lainnya beraliran Protestan. Dan kini, beraliran
Mormon?
Jadi, jika Mitt Romney terpilih menjadi presiden AS, maka ia akan
menjadi presiden AS pertama penganut aliran Mormon yang menurut para
penganut Kristen lainnya dianggap beraliran sesat tersebut.
Selengkapnya dilaporkan tim VOA dari Tampa, negara bagian Florida (video).
Agama Mormon didirikan kurang dari 200 tahun lalu oleh seorang yang
bernama Joseph Smith. Dia mengklaim telah menerima kunjungan pribadi
dari Allah Bapa dan Yesus Kristus dan menyatakan:
“Semua gereja dan pengakuan iman mereka adalah merupakan kekejian bagi Tuhan.”
Selanjutnya kutipan dari gotquestions.org:
Joseph memperkenalkan agama baru yang mengklaim sebagai “satu-satunya gereja yang benar di bumi ini.”
Masalahnya ajaran Mormonisme bertentangan dengan memodifikasi dan
mengembangkan Alkitab! Orang-orang Kristen tidak punya alasan untuk
percaya, bahwa Alkitab tidak benar dan tidak cukup.
Percaya kepada Allah berarti percaya kepada FirmanNya. Dan setiap
ayat Alkitab diinspirasikan oleh Allah, yang berarti berasal dari Allah
(2 Timotius 3:16).
Empat Sumber Firman
Para penganut Mormon percaya bahwa ada empat sumber firman yang diinspirasikan Allah dan bukan hanya satu, yaitu:
Para penganut Mormon percaya bahwa ada empat sumber firman yang diinspirasikan Allah dan bukan hanya satu, yaitu:
Joseph Smith, pendiri agama mormon pernah mengaku bertemu Tuhan Bapa dan Yesus (sumber berita: blog.chron.com). |
1). Alkitab, “sejauh diterjemahkan dengan tepat.” Ayat-ayat mana yang diterjemahkan dengan tidak tepat tidak selalu jelas.
2) Kitab Mormon yang “diterjemahkan” oleh Smith dan diterbitkan pada
tahun 1830. Smith mengklaim kitab ini sebagai “kitab yang paling benar”
di dunia, dan dengan mengikuti aturan-aturannya orang dapat menjadi
lebih dekat kepada Allah dibanding dengan “mengikuti kitab-kitab lain.”
3). The Doctrine and Covenants (Doktrin dan Perjanjian) dianggap oleh
penganut Mormon sebagai kitab suci dan mengandung kumpulan wahyu modern
yang berkaitan dengan Gereja Yesus Kristus yang telah dipulihkan.”
4) The Pearl of the Great Price (Mutiara Yang Berharga) dianggap oleh
para penganut Mormon sebagai “klarifikasi” doktrin dan
pengajaran-pengajaran yang telah hilang dari Alkitab dan juga tambahan
informasi mengenai penciptaan bumi.
Penganut Mormon percaya hal-hal berikut ini tentang Allah:
“…bahwa Allah tidak selamanya merupakan Mahkluk yang Tertinggi dalam alam semesta ini, namun Dia mencapai status itu melalui hidup yang benar dan usaha yang terus menerus…”
“…bahwa Allah tidak selamanya merupakan Mahkluk yang Tertinggi dalam alam semesta ini, namun Dia mencapai status itu melalui hidup yang benar dan usaha yang terus menerus…”
Mereka percaya Allah Bapa memiliki “tubuh dari darah dan daging yang persis sama dengan yang dimiliki oleh manusia.”
Sekalipun kemudian ditinggalkan oleh pemimpin-pemimpin Mormon di
zaman modern, Brigham Young mengajarkan bahwa Adam sebenarnya adalah
Allah dan bapa dari Yesus Kristus.
Orang-orang Kristen mengetahui hal-hal berikut ini tentang Tuhan:
hanya ada Satu Allah yang sejati (Ulangan 6:4, Yesaya 43:10, 44:6-8),
bahwa Dia ada untuk selama-lamanya (Ulangan 33:27; Mazmur 90:2; 1
Timotius 1:17),
Dia tidak diciptakan, namun adalah Pencipta (Kejadian 1, Mazmur 24:1, Yesaya 37:16).
Allah sempurna dan tidak ada yang setara denganNya (Mazmur 86:8, Yesaya 40:25).
Allah Bapa bukanlah manusia dan tidak pernah merupakan manusia (Bilangan 23:19, 1 Samuel 15:29, Hosea 11:9).
Allah itu Roh (Yohanes 4:24) dan Roh tidak terbuat dari darah dan daging (Lukas 24:39).
Kerajaan Yang Beda Setelah Mati
Mormon percaya bahwa ada tingkatan atau kerajaan yang berbeda-beda setelah kematian: Kerajaan Langit , Kerajaan Bumi dan Kerajaan Bintang dan Kegelapan.
Mormon percaya bahwa ada tingkatan atau kerajaan yang berbeda-beda setelah kematian: Kerajaan Langit , Kerajaan Bumi dan Kerajaan Bintang dan Kegelapan.
Di mana orang akan berada setelah mati bergantung pada apa yang
mereka percaya dan lakukan dalam hidup ini. Alkitab memberitahukan bahwa
setelah mati kita akan masuk Surga atau Neraka, tergantung pada apakah
kita beriman pada Yesus atau tidak.
Beralih dari tubuh ini berarti berada bersama dengan Tuhan (2 Korintus 5:6-8).
Orang yang tidak percaya akan masuk ke Neraka, atau alam maut (Lukas 16:22-23).
Ketika Yesus datang untuk kedua kalinya, kita akan menerima tubuh baru (1 Korintus 15:50-54).
Akan ada Langit Baru dan Bumi Baru untuk orang-orang percaya (Wahyu
21:1) dan orang-orang yang tidak percaya akan dilemparkan ke dalam
lautan api yang kekal (Wahyu 20:11-15).
Tidak ada kesempatan lain untuk penebusan setelah kematian (Ibrani 9:27).
Mitt Romney akan menjadi kandidat presiden pertama yang beragama Mormon, keyakinan yang dianut sekitar enam juta warga Amerika tetapi masih dipandang dengan sedikit curiga oleh sebagian umat agama lain. |
Setiap Manusia Bisa Menjadi Tuhan
Ajaran Mormon selanjutnya, para pemimpin Mormon mengajarkan bahwa inkarnasi Yesus adalah hasil hubungan fisik antara Allah Bapa dan Maria.
Ajaran Mormon selanjutnya, para pemimpin Mormon mengajarkan bahwa inkarnasi Yesus adalah hasil hubungan fisik antara Allah Bapa dan Maria.
Mereka percaya bahwa Yesus adalah Allah, namun setiap manusia juga
dapat menjadi allah. Secara historis ke-Kristenan mengajarkan
Tritunggal/Trinitas dan bahwa Allah berada untuk selama-lamanya sebagai
Bapa, Anak, dan Roh Kudus (Matius 28:190).
Tidak seorangpun dapat menjadi Allah, hanya Allahlah yang kudus (1
Samuel 2:2). Kita hanya dapat menjadi suci dalam pandangan Allah melalui
iman kepadaNya (1 Korintus 1:2)
Yesus adalah satu-satuNya Anak Tunggal Allah (Yohanes 3:16) dan
satu-satunya yang pernah hidup tanpa dosa, tanpa cacat cela, dan
sekarang menduduki tempat yang paling terhormat di Surga (Ibrani 7:26).
Yesus dan Allah secara esensi adalah satu, Yesus adalah Dia yang
sudah ada sebelum dilahirkan secara fisik (Yohanes 1:1-8, 8:56).
Yesus memberi diriNya kepada kita sebagai korban, dan Allah
membangkitkan Dia dari antara orang mati dan kelak setiap orang akan
mengakui Yesus Kristus adalah Tuhan (Filipi 2:6-11).
Yesus memberitahu bahwa tidak mungkin seseorang masuk ke Surga
melalui perbuatan baiknya sendiri, hanya dengan iman di dalam Dia
barulah hal itu dimungkinkan (Matius 19:26).
Dan banyak orang tidak akan memilih dia. “Masuklah melalui pintu yang
sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada
kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya” (Matius 7:13).
Kita semua pantas menerima hukuman kekal untuk dosa-dosa kita,namun
kasih dan anugrah Allah yang tidak terbatas telah memberi jalan keluar
kepada kita. “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah
hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Roma 6:23).
Sudah jelas bahwa hanya ada satu cara untuk menerima keselamatan,
yaitu mengenal Allah dan PutraNya, Yesus (Yohanes 17:3). Bukan melalui
perbuatan, namun melalui iman (Roma 1:17; 3:28).
Ketika kita beriman, kita akan menaati hukum-hukum Tuhan dan
dibaptiskan karena mencintai Dia, bukan karena baptisan adalah syarat
untuk mendapat keselamatan. Kita menerima karunia ini siapapun kita atau
apapun yang sudah kita lakukan (Roma 3:22).
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam
Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan
kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kisah 4:12).
JADI: Sekalipun penganut Mormon biasanya adalah
orang-orang yang suka berkawan, pengasih dan baik, namun mereka ambil
bagian dalam agama yang sesat yang mengubah natur Allah, Pribadi dari
Yesus Kristus dan jalan keselamatan.
(sumber: VOA Indonesia/blog.chron.com/gotquestions.org)
Agama Capres AS Mitt Romney Pada Pemilu AS Mengundang Kontroversi
MORMONS AND FREEMASONRY, A SATANIC CULT
Mitt Romney and the Mormons
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar